Delapan Desa di Kabupaten Pohuwato Jadi Percontohan Program Desa Online.

Delapan Desa di Kabupaten Pohuwato 
Jadi Percontohan Program Desa Online.


Program Desa Online
Program Desa Online yang di inisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI merupakan program yang bertujuan untuk untuk meningkatkan transparansi dan memudahkan akses informasi desa. Hal tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.  Dengan ananya desa online, diharapkan bisa mempromosikan tentang segala informasi  yang ada di desa  baik itu potensi desa, produk unggulan desa, dan perkembangan pembangunan desa bisa dipromosikan dan diakses dengan mudah.

Di Kabupaten Pohuwato Propinsi Gorontalo, terdapat delapan desa yang menjadi percontohan program desa online.  Semua desa itu adalah desa yang penduduknya merupakan warga transmigrasi asal berbagai daerah di pulau Jawa, Bali, serta warga lokal antara lain desa Panca Karsa 1, Panca Karsa 2, Malango, Makarti Jaya, Tirto Asri, Kalimas, Puncak Jaya di Kecamatan Taluditi dan Desa Manunggal Karya di Kecamatan Randangan.

Salah satu keunggulan yang dimiliki kedelapan desa tersebut antara lain kepemilikan website desa sesuai dengan nama desa masing-masing.  Salah satu desa yang memiliki website tersebut adalah desa Tirto Asri dengan alamat website  www.tirtoasri.desa.id yang mulai menampilkan kegiatan dan potensi desanya. Demikian juga desa-desa yang lain.

“Kami dilatih untuk menggunakan aplikasi internet oleh Kementerian Kominfo untuk pembuatan website dan cara menulis berita atau informasi untuk mengisi website,” kata Mariana (24), operator profile desa Panca Karsa 1, Minggu (27/11/2016)sebagaimana dirilis oleh kompas.com.

Dalam website yang dikelola Mariana ini menampilkan profil desa Panca Karsa dan potensinya. Produk unggulan dan potensi desa di kawasan transmigrasi yang dipublikasikan ini diharapkan dapat mengangkat perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakatnya. Di desa-desa itu, sektor pertanian dan peternakan menjadi unggulan warganya. Selain itu keindahan alam dan budayanya juga diharapkan akan mendorong sektor pariwisata.

Agar  pengelolaan website dapat berjalan dengan baik dan profesional, para pengelola atau admin secara rutin mendapat pembekalan dari Kementerian Kominfo, dan yang terbaru para operator website juga mendapat pelatihan jurnalisme warga dari Burung Indonesia, sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang konservasi. 
Semoga program desa online tersebut dapat ditiru oleh seluruh desa yang ada di Indonesia, sehingga arus informasi dari daerah-daerah bisa diakses oleh semua orang dari seluruh Indonesia maupun seluruh dunia. Selain itu semua potensi yang ada di desa juga bisa diketahui oleh publik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana. 

Sumber: www.kompas.com




Top